----- ----- -----

Sejarah dan Makna Filosofi Tarian Barongsai Dalam Perayaan Imlek

Barongsai adalah tarian kebudayaan Tionghoa yang biasanya diadakan pada acara-acara besar salah satunya pada saat perayaan imlek. Ikon barongsai adalah singa, bagi masyarakat Tionghoa singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.

Singa dipercaya sebagai hewan yang baik. Tujuan orang-orang melakukan tarian barongsai untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh-roh jahat.

Barongsai juga jadi salah satu cara untuk menciptakan suasana perayaan imlek meriah dan membawa kebahagiaan.

Barongsai ini adalah tarian tradisional Tionghoa dengan kostum menyerupai sarung yang dibuat mirip seperti singa. Kesenian ini mulai populer di zaman Dinasti Nan Bei, sekitar tahun 420-589 Masehi.

Kala itu, pasukan Raja Song Wen kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah Raja Fan dari Negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan Raja Fan. Upaya tersebut ternyata sukses dan akhirnya membuat tarian barongsai melegenda hingga saat ini.

Simbol dan Makna Dibalik Kostum Barongsai

Tarian barongsai biasanya dilakukan oleh dua penari dalam kostum singa. Para penari akan menjadi tubuh singa.

Penari yang berada di posisi depan akan menjadi bagian depan tubuh singa, sementara penari dibelakang akan menjadi bagian tubuh belakang singa. Kepala singa biasanya berukuran lebih besar menyerupai naga.

Warna-warna pada kostum barongsai juga memiliki makna. Warna kuning melambangkan bumi (pusat), warna hitam melambangkan air (utara), warna hijau melambangkan kayu (timur), warna merah melambangkan api (selatan), dan warna putih melambangkan logam (barat).

Pada bagian kepala Barongsai, ada tanduk yang merupakan simbol untuk hidup dan regenerasi, serta mewakili unsur perempuan.

Telinga dan ekor berbentuk makhluk mistis yang mewakili kebijaksanaan dan keberuntungan. Tulang belakang (ular) merupakan simbol pesona dan kekayaan.

Dahi dan jenggot pada barongsai berasal dari naga yang berarti simbol kekuatan, kepemimpinan dan mewakili unsur laki-laki. Bagian terakhir adalah bagian punuk belakang kepala menggambarkan simbol kura-kura yang berarti simbol umur panjang.

Ternyata kehadiran barongsai pada perayaan imlek tak hanya sebagai bagian dari pertunjukkan untuk memeriahkan suasana. Ada banyak simbol dan makna pada tarian barongsai yang dipercaya masyarakat Tionghoa sebagai simbol kekuatan dan keberuntungan.




Source: https://kabarjoglosemar.pikiran-rakyat.com/news/pr-731345918/sejarah-dan-makna-filosofi-tarian-barongsai-dalam-perayaan-imlek?page=3